Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada tanggal 18-20 Oktober 2023.
Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya bertemu dengan pejabat tinggi Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam bidang infrastruktur transportasi yang menjadi prioritas pembangunan di Indonesia. Menhub Budi Karya menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi.
“Indonesia sangat menghargai peran Jepang dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional kita,” ujar Menhub Budi Karya. “Kami berharap dapat mempererat kerjasama dalam berbagai sektor, termasuk pengembangan Pelabuhan Patimban sebagai pintu gerbang maritim baru di Indonesia dan proyek MRT Jakarta untuk meningkatkan mobilitas masyarakat.”
Pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan menjadi pelabuhan termodern di Asia Tenggara. Dengan dukungan teknologi maritim canggih dari Jepang, pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik dan perdagangan internasional Indonesia.
Selain Pelabuhan Patimban, kerjasama dalam pengembangan MRT Jakarta fase II juga menjadi agenda utama dalam kunjungan ini. Proyek MRT fase II yang menghubungkan daerah selatan dan barat Jakarta merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah dan meningkatkan aksesibilitas warga Jakarta. Jepang, yang telah menjadi mitra strategis dalam pengembangan MRT Jakarta fase I, diharapkan melanjutkan dukungannya pada fase selanjutnya. Teknologi dan pengalaman Jepang dalam mengembangkan sistem transportasi perkotaan modern sangat diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai target tersebut.
Menhub Budi Karya optimis bahwa kunjungan kerja ini akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua negara. Diharapkan, kerjasama strategis ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.