Masjid Kalipasir di Sisi Cisadane, Tertua di Tangerang, yang terletak di tepi Sungai Cisadane, merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Tangerang.Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Masjid Kalipasir didirikan oleh seorang ulama yang datang dari Palembang. Beliau membawa ajaran Islam dan mulai menyebarkan dakwahnya di daerah tersebut. Pendirian masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan bagi masyarakat setempat. Keberadaan masjid ini menjadi sangat penting, mengingat perannya dalam memperkuat komunitas Muslim yang ada di Tangerang.
Arsitektur Masjid Kalipasir mencerminkan gaya tradisional yang dipengaruhi oleh budaya lokal. Di dalam masjid, terdapat berbagai ornamen yang menampilkan kaligrafi Arab dan ukiran khas yang menggambarkan nilai-nilai Islam. Setiap elemen di masjid ini tidak hanya memiliki fungsi estetika, tetapi juga membawa makna spiritual yang mendalam bagi para jamaah.
Selama bertahun-tahun, Masjid Kalipasir telah menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim, terutama pada saat-saat penting seperti bulan Ramadan dan Idul Fitri. Berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, shalat berjamaah, dan perayaan hari besar Islam, rutin dilaksanakan di masjid ini.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan populasi di Tangerang, Masjid Kalipasir menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah penurunan jumlah jamaah yang hadir secara fisik ke masjid akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Upaya pemeliharaan masjid juga menjadi perhatian penting. Pemerintah setempat dan komunitas peduli sejarah berupaya untuk melestarikan Masjid Kalipasir sebagai situs warisan budaya. Beberapa renovasi dilakukan untuk menjaga keaslian bangunan, sekaligus meningkatkan kenyamanan jamaah. Namun, dalam setiap renovasi, prinsip-prinsip konservasi tetap diutamakan, agar ciri-ciri khas masjid sebagai bangunan bersejarah tidak hilang.
Masjid Kalipasir tidak hanya penting dari sisi keagamaan, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang tinggi.
source : pafikabmuna.org